Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan

CT Test: A Powerful Tool for Assessing Computational Thinking Skills in Biology

2024-12-02T14:53:56+00:00

This research aims to create a tool for assessing students' computational thinking (CT) skills in relation to biology concepts. The study followed a research and development approach, utilizing a modified 4D design model, with the dissemination phase excluded. Various data collection techniques were employed, including observations, literature reviews, documentation, surveys, interviews, and tests. The findings showed that the developed instrument was valid, having been evaluated by three experts. The material expert rated it at 95%, the assessment and evaluation expert at 88%, and the linguist at 90%. In terms of readability, the instrument scored 75%, indicating a "good" rating. The overall validity of the instrument was found to be 0.70, placing it in the high validity range, while its reliability score was 0.82, reflecting a very high level of dependability. The assessment of students' computational thinking skills in biology revealed that 25% of students scored in the low range, 28% in the medium range, and 57% in the high range. From these findings, it can be concluded that the CT test tool is both valid and appropriate for evaluating students' computational thinking skills.

Professional Development Program on Innovative Teaching Strategies for Novice Science Teachers

2024-12-03T16:11:42+00:00

This study aimed to provide professional development to beginner teachers for modifying science teaching strategies innovatively.The program involved 15 primary teachers with diverse genders, ages, educational backgrounds, and teaching experience. The program was developed through a four-stage training model: reflection, identification, analysis, and modification. The study assessed participants' understanding of innovative science teaching through a pre-test, post-test, journals, worksheets, and lesson plans with data analyzed descriptively and qualitatively. Results showed that most teachers (73.3%) could participate in the training stages optimally, which increased their competence in modifying innovative science teaching strategies. However, some teachers needed help during the training process, which was influenced by factors such as educational background and teaching experience. The study found that a teacher’s educational background and teaching experience positively influence their competence, with better alignment and more experience enhancing pedagogical skills. A training program fostered lifelong learning, motivating teachers to create development plans. Teachers also formed learning communities through social media, enhancing collaboration and professional growth.

Tren Penelitian Digitalisasi Pendidikan Jasmani pada Jurnal Pendidikan Jasmani di Indonesia

2024-12-03T16:10:20+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk membahas digitalisasi pendidikan jasmani yang telah terbit pada jurnal pendidikan jasmani di Indonesia dan terindeks SINTA (Science and Technology Index) menggunakan systematic literature review. Data artikel diperoleh dari SINTA dua sampai SINTA enam. Dari ratusan artikel yang dianalisi, hanya 32 artikel yang dianggap relevan untuk dianalisis. Hasil analisis artikel dari berbagai jurnal pendidikan jasmani di Indonesia, ditemukan fokus penelitian digitaliasi pendidikan jasmani adalah penelitian pengembangan. Subjek penelitian fokus pada mahasiswa. Sedangkan topik materi permainan bola besar (bola voli, bola basket dan sepak bola), masih menjadi topik yang dominan dipilih. Instrumen pengumpulan data lebih banyak menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data yang digunakan yaitu persentase. Oleh karena itu, beberapa rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut telah disiapkan. Pertama, frekuensi penelitian tindakan dan kualitatif ditingkatkan pada penelitian digitalisasi pendidikan jasmani. Kedua, kevalidan dan realibilitas instrumen untuk diperhatikan sehingga pembaca dapat mengetahui dengan jelas.

Evaluating Learning Management System (LMS) Effectiveness: An LPOMR Model Approach

2024-12-03T16:16:35+00:00

The purpose of this study is to evaluate the use of Learning Management System (LMS) as a school management model to improve the quality of education. This study uses the Research and Development (R&D) method with the ADDIE approach, which includes the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Through this approach, LMS is evaluated to measure its effectiveness in supporting school management and improving the education process. The findings of the study indicate that the implementation of this LMS has improved coordination between schools, teachers, students, and parents, which has led to increased community involvement in school activities and decision making. This increased involvement has contributed significantly to improving the quality of education. This study provides valuable insights into creating a more efficient and participatory school management system through the application of digital technology.

Permainan Tradisional Sumpit sebagai Teknik dalam Bimbingan Kelompok untuk Mengembangkan Kemampuan Kerja Sama Siswa Sekolah Dasar

2024-12-03T16:11:58+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh permainan tradisional sumpit sebagai teknik dalam bimbingan konseling kelompok terhadap pengembangan kemampuan kerja sama siswa SD di Singkawang. Permainan sumpit, yang melibatkan keterampilan fisik, konsentrasi, dan kerja sama antar peserta, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bekerja sama di antara siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen untuk mengukur efektivitas kemampuan kerja sama siswa sebelum dan setelah pelaksanaan teknik permainan sumpit dalam bimbingan kelompok dengan menggunakan analisis uji N-Gain. Sampel penelitian ini terdiri dari 20 siswa SD di Singkawang yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket yang mengukur kemampuan kerja sama siswa, yang dibagikan sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti bimbingan kelompok dengan teknik permainan sumpit, terjadi peningkatan yang signifikan dalam kemampuan kerja sama siswa, dengan nilai N-Gain Komunikasi = 0.625, Pembagian Tugas = 0.571, Pemecahan Masalah Bersama = 0.684, Pengelolaan Konflik = 0.556, Rasa Percaya Diri = 0.585. Hal ini menunjukkan bahwa permainan sumpit efektif dalam mengembangkan kemampuan kerja sama siswa SD di Singkawang. Penelitian ini menyarankan penggunaan permainan tradisional sebagai metode alternatif dalam bimbingan konseling kelompok untuk memperkuat keterampilan sosial dan kerja sama siswa.

Pengembangan Interactive E-Comic untuk Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Kearifan Lokal dengan Pendekatan Saintifik

2024-12-03T16:16:02+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk Interactive E – Comic berbasis kearifan lokal dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian dilakukan untuk siswa kelas 8 di 5 SMP Swasta Kabupaten Trenggalek dengan jumlah responden 108. Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan media berbasis digital yang masih terbatas dalam pembelajaran. Penggunaan materi berbasis kearifan lokal juga terbatas dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan tahapan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Produk yang dikembangkan adalah komik dalam bentuk digital dengan penambahan suara (audio) dengan cerita kearifan lokal Kabupaten Trenggalek sesuai dengan karakternya. Cerita yang digunakan adalah The Origin of Gegok dan The Story of Ngitung Batih. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, pretest dan posttest. Angket diberikan untuk mengetahui kebutuhan siswa terkait dengan media dalam pembelajaran Bahasa Inggris, penggunaan kearifan lokal dan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pretest diberikan sebelum implementasi e – comic dan posttest dilakukan setelah penerapan e – comic dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Uji efektifitas dengan menggunakan rumus N-Gain menunjukkan hasil 0,751 yang merupakan kriteria tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa e – comic berbasis kearifan lokal yang dikembangkan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan pendekatan saintifik, siswa terlibat aktif dalam kegiatan diskusi. Siswa juga lebih mengenal cerita kearifan lokal Kabupaten Trenggalek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e - comic berbasis kearifan lokal ini dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan tahapan yang melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran.

Pengembangan Karakter Entrepreneurship Anak-anak Santri Melalui Program Ruang Ramah Konseling (RRK)

2024-12-03T16:11:20+00:00

Pesantren merupakan lembaga yang berperan penting dan berkontribusi besar terhadap perjalanan Bangsa Indonesia. Hingga saat ini keberadaan pesantren tetap eksis walaupun zaman terus mengalami perubahan. Hal ini menekankan akan pola dan konsep pesantren yang juga terus berinovasi sehingga tetap menjadi rujukan bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda. Lemahnya generasi muda dalam pengembangan diri serta tingkat rentan usia muda yang tidak produktif menjadi dasar bagi pesantren untuk mengembangkan pola strategi. Program kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani melalui pendayagunaan peran Pesantren dalam menyiapkan generasi muda produktif dan memiliki jiwa entrepreneurship. Program tersebut dilakukan melalui langkah dalam program Ruang Ramah Konseling (RRK). Metode yang digunakan adalah APPLE fasilitation model sebagai langkah operasional yang mencakup penimbangan (assess), perencanaan (plan), persiapan (prepare), pelaksanaan (lead), dan penilaian (evaluate). Instrumen yang digunakan dalam kegiatan ini adalah observasi dan inventori yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Kegiatan ini dilakukan kepada 30 pengasuh Pesantren sebagai sampel, dengan materi layanan tersistem bidang bimbingan pribadi, sosial dan karier. Analisis dilakukan dengan tahapan yang mencakup; 1) analisis proses kegiatan,2) analisis progres yang dilakukan secara statistik. Berdasarkan hasil kegiatan kegiatan maka disimpulkan bahwa; 1) program Ruang Ramah Konseling (RRK) memberikan dampak positif bagi pesantren yang kemudian menjadi program dalam pengembangan pola pesantren, 2) peran pesantren yang penting dalam membentuk karakter diri sebagai generasi muda yang cakap dan produktif dalam aspek keagamaan dan memiliki jiwa entrepreneurship, 3) melalui program ini, pengasuh pesantren memiliki keterampilan dalam membantu para santri dalam pengembangan jiwa entrepreneurship sebagai modal pasca lulus dari pesantren.

A New Approach to Elementary Learning: An Interactive Digital Module for Critical Thinking with Articulate Storyline

2024-12-03T16:19:48+00:00

This research aims to develop an interactive digital module based on Articulate Storyline to improve the critical thinking skills of elementary school students. A research and development (R&D) approach with the ADDIE model is used in the development of this module, which includes the stages of needs analysis, interactive module design, development, implementation and evaluation. The research was conducted in fifth grader at one of state elementary school, Bogor City. The results of the expert validation show the feasibility of the material (90%), media (87%) and language (85%), which fall into the category of "very feasible". The effectiveness test through pre-test and post-test showed significant improvements in the aspects of analysis (N-Gain 0.63), Evaluation (N-Gain 0.75), creativity (N-Gain 0.80), and problem solving (N-Gain 0.79). Student responses to the module have been overwhelmingly positive, with an approval rate of 92% for interactivity and 90% for ease of use. This module has been shown to be effective in improving critical thinking skills through interactive features such as simulations, quizzes, and multimedia elements. In conclusion, Articulate Storyline-based modules support 21st century learning by integrating interactive technology to create a satisfying and meaningful learning experience. This research makes an important contribution to the development of innovative learning media to improve students' critical thinking skills at the elementary school level.

The Effect of Using Genially Assisted Learning Media on Pancasila Education Lessons for Elementary Students

2024-12-03T16:12:26+00:00

This research is based on the background of students’ results in pancasila lessons which has still low in learning outcome caused by the lack of effective use of learning media. This study aims to determine the difference in learning outcomes between classes that use Genially learning media and classes that do not use it, as well as to determine the difference in the improvement of student learning outcomes in pancasila Education subjects, especially the material of rights and obligations, in class fourth grader at private elementary school, Bogor. This study used a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. The research subjects were divided into two classes, experimental class consisting of 29 students, and control class consisting of 25 students. Written tests and multiple-choice questions are the test that as research instruments for taking the data. Based on data analysis, it shows there is significant differences in posttest results between students who use genially learning media and students who do not use it. From these data, it can be concluded that genially learning media has a significant effect on student learning outcomes and can be used as an effective alternative learning media for teachers in learning pancasila Education.

Tren Penelitian dan Dampak Adanya Internet of Things terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan IPA dalam Upaya Melaksanakan Sustainable Development Goals (SDGs): Analisis Bibliometrik

2024-12-02T15:53:01+00:00

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tren penelitian dan pengaruh Internet of Things (IoT) terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk pendidikan bermutu, khususnya pada Pendidikan IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis bibliometrik dengan menggunakan Publish or Peris dan Vos viewer untuk mencari data dan memvisualisasikan hubungan antara kata kunci Internet of things, SDGs dan pendidikan IPA. Hasil yang diperoleh adalah penelitian tentang IoT dan SDGs untuk pendidikan IPA bermutu merupakan penelitian yang sedang tren dan dikaji oleh para ilmuwan. Hal ini dapat dilihat pada visualisasi jaringan dan penjelasan tahun dan negara yang menunjukkan bahwa ketiga kata kunci tersebut merupakan hal yang baru dan menjadi topik penelitian. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah memberikan peluang dan informasi tentang dampak teknologi IoT terhadap tujuan hidup berkelanjutan, khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan IPA atau ilmu pengetahuan lainnya, sehingga untuk kedepannya dapat dilakukan penelitian tentang implementasi teknologi IoT dalam pembelajaran IPA.

Model Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Berbasis Folklore dalam Membina Civic Culture Calon Guru Sekolah Dasar

2024-12-03T16:10:39+00:00

Riset ini berupaya merampungkan model PKn di perguruan tinggi berbasis folklore untuk membina civic culture calon guru sekolah dasar. Riset ini dirampungkan berbasis tradisi kualitatif dengan metode literature review dengan peneliti selaku instrumen kunci atau hidup untuk menelaah literatur yang berkaitan dengan substansi dan konsep penelitian, analisis data yaitu reduksi, display dan juga verifikasi. Hasil penelitian yaitu, pertama, model PKn di perguruan tinggi berbasis folklore untuk membina civic culture calon guru sekolah dasar, selaras dengan teori atau tradisi kewarganegaraan komunitarian, pendekatan kewarganegaraan Pancasila, lalu kapabel direalisasikan selaku civic education yang sifatnya formal, kurikuler dan teoretis juga selaku citizenship education yang sifatnya non-formal, sosio-kultural dan praktis untuk penguatan civic competence, kedua, model PKn di perguruan tinggi berbasis folklore untuk membina civic culture calon guru sekolah dasar, relevan dengan kurikulum PKn yang harus adaptif juga mengakomodir local wisdom, dan berprinsip student centered learning, maka bersifat modern, demokratis juga objektif, termasuk memuat community service dalam kerangka citizenship education selaku wahana peningkatan civic engagement mahasiswa pada pelestarian folklore, local wisdom dan kebudayaan nusantara secara sukarela dan berkualitas. Kesimpulan penelitian yaitu model PKn di perguruan tinggi berbasis folklore untuk membina civic culture bersifat integratif dan holistik, selaku titik temu atas adaptasi PKn pada modernisasi juga tanggung jawab PKn pada pelestarian kebudayaan nusantara dan habituasi civic culture pada calon guru sekolah dasar.

Exploring the Sources of Stress Among Public School Principals: A Comparative Study of Global and Indonesian Perspectives

2024-12-03T16:10:59+00:00

This study examines the sources of stress among public school principals in Bogor Regency, Indonesia. Using a qualitative approach, four principals from junior and senior high schools were interviewed. The findings indicate that significant stressors include interpersonal conflicts with senior teachers and parents, resource shortages especially financial constraints, and high demands from stakeholders for academic and non-academic achievements. Additional stressors specific to the Indonesian context are pressures from pseudo-journalists, the ambiguity of funding regulations, the implementation of the zoning system in student admissions, and mandatory performance evaluations. The study emphasizes the need for policy reforms to provide clearer guidelines, improve financial support, and offer conflict management training. Addressing these stressors is crucial for enhancing principal well-being and promoting effective school leadership. Future research should explore tailored solutions for these unique challenges in Indonesian public schools.

Educational Tools for Sustainable Growth in Science Education: Literature Review

2024-12-05T14:20:15+00:00

The idea of learning apps for Education for Sustainable Development (ESD) has recently made major strides. However, many people are unsure of what learning applications for ESD are, why they are necessary, and how to utilize them. The literature review on ESD-based science learning applications is so wide that many researchers need more time and a longer process to locate the relevant data sources. This study aims to give a summary or literature review of the significance of ESD-based learning apps for students in schools. The researcher's summary article highlights the fundamental difficulties that must be addressed regarding ESD, the importance of ESD and its application in education, notably in science education, as well as ways for efficiently applying ESD learning applications. ESD-based learning applications constitute a novel technique in the educational field. ESD consists of three major areas: economic, social, and environmental. Integrating ESD into science education is critical to accomplishing the SDGs. Several significant factors in the implementation of ESD learning applications in science in Indonesia include the government (PATK IPA), professional bodies such as the Indonesian Science Educators Association, Science Subject Conferences, and community involvement. The method in this study is qualitative research, specifically content analysis. This study includes a literature review of several periodicals, publications, and textbooks.