Permainan Tradisional Sumpit sebagai Teknik dalam Bimbingan Kelompok untuk Mengembangkan Kemampuan Kerja Sama Siswa Sekolah Dasar

Main Article Content

Iip Istirahayu
Nandang Rusmana
Yusi Riksa Yustiana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh permainan tradisional sumpit sebagai teknik dalam bimbingan konseling kelompok terhadap pengembangan kemampuan kerja sama siswa SD di Singkawang. Permainan sumpit, yang melibatkan keterampilan fisik, konsentrasi, dan kerja sama antar peserta, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bekerja sama di antara siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen untuk mengukur efektivitas kemampuan kerja sama siswa sebelum dan setelah pelaksanaan teknik permainan sumpit dalam bimbingan kelompok dengan menggunakan analisis uji N-Gain. Sampel penelitian ini terdiri dari 20 siswa SD di Singkawang yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket yang mengukur kemampuan kerja sama siswa, yang dibagikan sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti bimbingan kelompok dengan teknik permainan sumpit, terjadi peningkatan yang signifikan dalam kemampuan kerja sama siswa, dengan nilai N-Gain Komunikasi = 0.625, Pembagian Tugas = 0.571, Pemecahan Masalah Bersama = 0.684, Pengelolaan Konflik = 0.556, Rasa Percaya Diri = 0.585. Hal ini menunjukkan bahwa permainan sumpit efektif dalam mengembangkan kemampuan kerja sama siswa SD di Singkawang. Penelitian ini menyarankan penggunaan permainan tradisional sebagai metode alternatif dalam bimbingan konseling kelompok untuk memperkuat keterampilan sosial dan kerja sama siswa.

Article Details

How to Cite
Istirahayu, I., Rusmana, N. . ., & Yustiana , Y. R. . (2024). Permainan Tradisional Sumpit sebagai Teknik dalam Bimbingan Kelompok untuk Mengembangkan Kemampuan Kerja Sama Siswa Sekolah Dasar. Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 16(2), 78–82. https://doi.org/10.55215/pedagogia.v16i2.18
Section
Articles

References

Ardianto, R., & Dwianto, M. (2022). Communication and collaboration in traditional group games. Journal of Educational Development, 28(4), 177-190.

Ary, D. (2019). Introduction to research in education (10th ed.). Cengage Learning.

Asrori, A., & Subhan, M. (2022). Hubungan kecerdasan emosional dengan keterampilan sosial anak. Jurnal Psikologi Anak dan Remaja, 14(1), 49-60.

Bodrova, E., & Leong, D. J. (2015). The importance of play in early childhood development and education. Early Childhood Education Journal, 43(6), 415-420.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Gabbard, C. P., & Maccarrone, A. (2021). Interactive play and social communication in childhood education. Journal of Early Childhood Education Research, 5(2), 223-240.

Haris, M. (2020). Dampak permainan tradisional terhadap keterampilan sosial anak. Jurnal Psikologi Anak dan Pendidikan, 8(1), 12-22.

Hendri, B., & Kurniawan, A. (2019). Focus and discipline through traditional games. Pedagogical Journal, 23(1), 45-56.

Ismail, H. (2019). Peran permainan tradisional dalam pengembangan keterampilan sosial anak. Jurnal Pendidikan Anak, 12(3), 45-56.

Johnson, D. W., & Johnson, F. P. (2009). Joining together: Group theory and group skills (10th ed.). Pearson Prentice Hall.

Kurniawan, F., & Sari, L. (2020). Social skills and academic success: The impact of cooperative games. Educational Research Quarterly, 42(2), 135-148.

Lestari, P., & Arifin, I. (2021). Positive group dynamics through traditional play. Social Skills Journal, 19(1), 77-89.

Mulyana, Y., & Lengkana, A. S. (2019). Permainan tradisional. Salam Insan Mulia.

Novita, A., & Rahmawati, S. (2020). Enhancing cooperation skills through group games in elementary school students. Educational Psychology Review, 34(3), 227-238.

Pratama, R. (2020). Kecerdasan emosional dalam pembelajaran di sekolah dasar. Jurnal Psikologi Pendidikan, 7(3), 22-33.

Rahayu, S., & Kurniawati, D. (2021). Pentingnya permainan tradisional dalam pendidikan karakter anak. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(2), 34-42.

Rosenberg, M., & McCullough, L. (2019). Self-Esteem and social interaction: The development of self-confidence in adolescents. Journal of Social Psychology, 158(1), 74-82.

Santoso, S., & Widiastuti, D. (2021). Peran keterampilan sosial dalam pembelajaran di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(1), 55-65.

Sari, D., & Sulistyawati, M. (2018). The role of traditional games in social skills development: A case study of Dayak games. Journal of Child Development, 15(2), 102-113.

Smith, P. K., & Johnson, M. (2022). Collaborative games and their impact on verbal communication skills in children. Journal of Educational Psychology, 113(3), 560-574.

Suryaningsih, N. D. (2016). Permainan tradisional suku Dayak di Kalimantan Barat: Kajian terhadap permainan sumpit. Jurnal Kebudayaan, 12(1), 45-60.

Taufik, R., & Yuliana, D. (2022). Confidence and group work in children. Journal of Child Development, 22(3), 90-103.

Trawick-Smith, J. (2014). Early Childhood Development: A Multicultural Perspective. Pearson Education.

Vygotsky, L. S. (1978). Interaction between play and communication in the development of social skills. In Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes (pp. 93-104). Harvard University Press

Wahyudi, T., & Suhartono, R. (2023). The role of facilitators in enhancing social skills through traditional games. Journal of Counseling Education, 31(1), 99-110.

Widodo, D. (2020). Membangun keterampilan sosial di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(4), 75-85.

Widyastuti, A., & Mahardika, G. (2019). Pengaruh permainan tradisional terhadap pengembangan motorik halus anak-anak suku Dayak. Jurnal Pendidikan Anak, 23(4), 135-147..

Zimmerman, B. J., & Schunk, D. H. (2017). Self-Regulated Learning and Academic Achievement: Theoretical Perspectives. Routledge.